rio berlari mengejar bola sepak di depanx. yups, karena hari ini pertandingan melawan club setia abadi*sry lw clubx emg ad*. saat itu, seorang cewek sedang menontonx dengan sedikit rasa cemas, ify, sahabatx dari kecil yang udah tau betul kalo rio mahir menendang bola ke sana ke mari sejak kecil. di sebelah ify juga ada seorg cewek lagi. dia pacar rio, shilla namax.
tapi walaupun ify tau shilla adl pacar rio, ify sama sekali gak melirik cewek itu. karena ia tau, sekali aja dia melirik bisa copot matax*halah! lebe!*. cz shilla itu cewek pecemburu,dia selalu jealous kalo ngliat ify bareng rio, begitu juga saat ini. ify tau banget, shilla gak suka ngliatx di sini.
tiba2 terdengar suara menggema dari arah utara lapangan. yups, club rio, anugerah indah*wkwkwk*, kembali memasukkan gol lewat kaki lincah dan mahir rio. ify bertepuk tangan riang, lain dengan shilla. dia memilih untuk bersidakep karna gak suka ngliat ify begitu gembira menyambut gol dari sang pacar.
selesai pertandingan, semua penonton dan pemain pulang. tapi tidak semuanya, ada satu orang yang masih ada di tempat parkir lapangan. ify, supirx belum menjemputx. padahal ia sudah bilang untuk dijemput jam 5sore. mungkin pak umar lagi sibuk, pikir ify.
"fy, pulang sama gw yukk..."tiba2 sebuah suara yg tak asing terdengar ditelinganya.
"lho, io, shilla mana?"tanya ify bingung.
"y udh pulglah fy... gw balik ke sini karena ada barang yg tertinggal...dan gw nglyt lo. udh ah, yuk cptan, gw capek
nih..."jawab rio menarik tangan ify.
"ntar kalo shilla liat gimana?" "lo kan sobat gw, y gpp lah fy... lo mw ikut, ato gw tinggal?jawab rio+ngancem ify.
"ok..."jawab ify akhirx.
benar dugaan ify, dibalik pepohonan tempat parkir lapangan sepasang mata memandangi mereka yg sudah hampir keluar dri lapangan. pemilik mata itu siapa lagi kalau bukan shilla. shilla mengepalakan tangan kananx lalu berbalik kembali menuju taksi yang mengantarx tadi.
<<span>><<span>>
"pagi my princess, pagi my friend..."sapa rio kepada ify dan shilla yg kebetulan dudukx depan belakang.
"pagi io...eh, ntar traktiran ya..."jawab ify.
"traktiran apa fy? gw kan g ultah, lo juga udah lewat, trs aniversary*bener gak?*gw sma shilla msh lama...traktiran apa fy?"tanya rio bingung.
"hm...yg kmrn lupa y?"sindir ify. "oh iy, sry fy...tdi malem gw langsung tidur gak kepikiran bakalan nraktir lo hri ini..."jawab rio keingetan.
"KACANG!!!KACANG!!!SEKILO 100RBU!!!"teriak shilla.
"hah? mahal amat say? murahin dikit dong..."jawab ify.
"heh!gw drtd ad dsni jdi kambing congek lo bedua! kalo lo mau pcrn ma ify y sna, jangan di sini! ato gw yg pergi!"bentak shilla ke rio. *sabar shilla*
"shil...shilla...kamsud aku bukan gitu shil...shilla"kejar rio.
"maaf y io..."kata ify.
"lho, kok lo mnt maaf?"tanya rio.
"gw yg buat lo sma shilla berantem...maaf...gw g akan gnggu lo sma shilla lagi..."kata ify lalu pergi.
"fy... ify... kok pada pergi semua sih?"umpat rio.
ify berjalan pelan lalu berlari kencang menuju taman sekolah. ia menangis sejadi2x. gak, dia gak cinta sama ro, dia hanya merasa jadi pengganggu hubungan shilla dan rio. dia merasa hanya menyusahkan rio selama ini. iba2 sebuah tangan memegang pundak ify.
ify menoleh sesaat lalu saat ia tau tangan itu milik rio, ia membuang mukanya. rio meraih wajah ify dan mengarahkan wajah iu menghadapnya. rio bisa melihat air mata yg tersisa di pipi halus sahabtax itu. rio duduk di sebelah ify. ify memandang rio sejenak lalu kembali membuang mukanya.
"fy, gw minta maaf ya... kalo gw udh bua lo nangis..."kata rio.
"lo gak salah io... gwlah yg sal;ah... gw ngbuat shilla marah sma lo... gw yg buat hubungan lo sama shilla merenggang..."potong ify.
"ify, dengerin gw...walaupun lo buat gw mati sekalipun, gw gak peduli, lo sobat gw fy...gw gak mau kehilangan lo demi shilla. gw lebih baik kehilangan cewek daripada kehilangan shbt kayak lo. lo terlalu berharga untuk dilupakan..."jawab rio.
"rio..."panggil ify.
"iya fy?"tanya rio.
"thank you ya... lo udah mau jadi sobat gw..."ucap ify.
"iya fy...ei en ni watashi-tachi no shin yujin*kita shbt sejati selamnya-jepang*"jawab rio.
"yujin....haha..."balas ify sambil memberikan tos khas rify.
*************************************************************************
ENDING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar